tentang eve

banyak yang nanya sama gue, elo punya hubungan apa sih sama eve bub? waduh, gimana jawabnya ya, yang pasti sih kaga ada hubungan darah, apalagi hubungan yang berdarah darah. mungkin ada sedikit hubungan utang piutang, secara gue orangnya suka mengumbar janji tapi jarang sekali menepati. hehe.. mungkin saking gelapnya hubungan gue sama eve ada juga orang yang menghembuskan gosip bahwa gue pengacara batak terkenal dan eve model sexy dari bandung. atau kebalikannya, gue koreografer lebay dari bandung dan eve pengacara batak terkenal? ah, bingung. yang pasti bukan itu. terus terang gue lupa ajah, kapan dan dimana gue kenal sama eve. yang pasti di internet dan itu udah lama banget. taun 2000 apa ya? lupa.

internet world waktu itu (dan mungkin sampai sekarang) menyimpan prasyarat kepura-puraan sebagai kunci utama bertahan hidup. sempet lo bicara apa adanya, wesh ilang. second life, kalo kata orang. kita menjadi orang lain yang berbeda dengan diri kita sendiri: yang mungkin lebih riang gembira, atau malah lebih menyedihkan. dan sekali sekali melakukan kopdar untuk melarikan diri dari kenyataan, dan mewujudkan second life itu hidup hidup.

bertemu eve secara nyata, taunya eve punya both first dan second life yang cocok sama gue. ngobrolnya nyambung. gue punya suatu kelemahan dalam merasakan emphaty, yang berujung pada sakit hatinya lawan bicara gue. tanpa gue sadarin. tapi eve engga pernah sekalipun tersinggung kalo ngobrol sama gue, dan sebaliknya segimanapun bacotnya eve gue ga pernah ngerasa tersinggung. bosenpun tidak. eve dan gue sangat menghargai sama yang namanya confidentiality. jadi gue ngerasa secure untuk berbagi rahasia apa saja. eve menjadi semacam personal blog buat gue, dan sebaliknya gue buat eve. banyak yang menganggap media seperti ini adalah tempat sampah, buat gue malah sebaliknya. mungkin personal thought yang lo punya adalah the best thing you ever think of. yang sometime you can never share it with somebody else, including your parents or your spouse.

sampai tiba saatnya eve mengenal teknologi blogging, yang bertahun tahun kemudian menularkannya ke gue. terus terang, she inspired me much. karena apa? karena kami muak dengan second life kami, dan memulai untuk bicara apa adanya di internet. put ourselves in the line. tidak perlu jaim jaiman lagi, dengan konsekuensi tentunya. anonymousity. bukannya tidak ingin, tapi gue tidak bisa menjabarkan identitas gue kecuali ke anda anda yang tidak membahayakan kelanjutan hidup gue.

berarti lo sering ketemu eve dong bub?

walah, terakhir ketemu tu taun lalu. for less than an hour keknya. sebelumnya ketemu taun lalunya lagi. sepertinya kami ditakdirkan untuk ketemu tiap setaun sekali :p tapi untuk chatting, ngobrol ngalur ngidul, bisa dibilang hampir setiap hari. di media apapun yang kami bisa temukan di internet. ngomongin dari mulai isi koran hari ini, hebohnya orgasm semalem, gimana cara atur atur gaji, sampe dengan hal hal sepele seperti buat apa hidup atau ngapain musti muji Tuhan.

lha terus? kenapa gak lo kawinin aja bub?

argh, kenapa pertanyaannya makin sulit gini sih? haha... kenapa ya. nah kalo gue kawinin, ntar gue ngobrol ama sapa lagi dong? ama elo? ogah!!! ini pelajaran buat elo-elo pada, kalo lo kawinin temen ngobrol lo, then hidup lo akan makin sepi. istilahnya 4L gitu: lo lagi lo lagi! mampus gak lo. lagian, karakter eve beda banget ama gue. gue lebih konservatif sedangkan eve lebih outspoken. gue lebih meredam, eve lebih pendendam. kalo gue cocok jadi penghuni rsj, eve cocok jadi penari striptis. gue optimist, eve suicidal. gue juga bingung kenapa ngobrolnya bisa nyambung ya? sepertinya salah satu ada yang budeg :)

there I wrote it eve, lunas ya

Comments

  1. Dang!!! Bub... kangen ya jaman ngeblog anonimus. Bs kena UU ITE ga sik skrg? .

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

review toyota altis vs honda city

komparasi boeing 737-900ER vs 737-800NG

tentang media