Posts

Showing posts from January 5, 2009

konsumtifisme II

coba kita lihat, sebagaimana konsumtifkah kita? kartu kredit pada dasarnya, orang dengan penghasilan diatas dua setengah juta rupiah perbulan rawan menjadi bulan bulanan sales kartu kredit. memang kartu kredit itu perlu sebagai dana cadangan / buffer andaikata sewaktu waktu kita memerlukannya dalam kondisi emergency. ingat, yang termasuk kondisi emergency adalah masuk UGD dan lagi ga ada duit, atau lagi diluar negeri kehabisan dollar. yang tidak termasuk kondisi emergency adalah: Zara lagi diskon up to 75%, metro big sale end up in just few more hours, sushi tei diskon 50% kalo pake kartu tertentu. kenapa sih kita musti ati ati sama kartu kredit? in reality, rata rata dari beberapa bank, setengah dari penghasilan cardholder biasanya di-disburse via kartu kredit. tidak besar memang, tapi kalau ada apa apa... bunganya mencapai 40% per annum. bok! semahal mahalnya bunga KTA aja cuman 14% loh setahun. ini sampe 3x lipet cuy. nah sekarang lo kaliin aja 40% x 50% x gaji lo setaun. biar lebih

konsumtifisme

bukan. gue bukan mau ngomongin mereka mereka yang menghabiskan ribuan dollar untuk melewatkan malam tahun baru. entah di club, di hotel, di singapore, di sydney, di hongkong, ataupun di eropa. so be it! they wanted it, they deserve it. mungkin mereka pikir mereka bekerja lebih keras dari kita-kita. jadi mereka merasa membutuhkan segelas champagne daripada kita semua. engga pa pa. gue cuman mau nulis, seberapa borosnya kita. ya! bangsa indonesia adalah salah satu bangsa terboros didunia. we have to admit that. seberapapun persediaan energi digerujuk ke negeri ini selalu habis dalam waktu singkat. entah itu berupa listrik, gas, batubara, atau bensin premium. luar biasa. dan hebatnya, yang boros itu engga cuma orang kaya aja loh... orang miskin juga adu boros! apa engga kurang hebad ini bangsa? salah satu kontribusi terbesar keborosan kita adalah pola hidup konsumtif. dan ini sama sekali bukan salah kita. karena negara ini membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi (super tinggi menurut