Aku Jatuh Cinta

Aku jatuh cinta
Tuk kesekian kali
Baru kali ini
Ku rasakan cinta sesungguhnya
Tak seperti dulu
Kali ini ada pengorbanan

~Lagu Dewa 19~

Jujur saja gue ini sudah ndak lagi muda.. sudah bukan wayahnya lagi ngomongin romantika cinta-cintaan. isin ndhes! tapi hari ini gue pengen sekali mencurahkan cerita tentang cinta dan segala kegilaan yang menyertainya. 

Kata gua juga... sejago jagonya manusia, akan jadi bodoh juga ketika ia jatuh cinta.


Gue sampai saat ini masih enggak bisa memahami cinta. Gak yakin juga sudah berapa kali gw jatuh cinta. Sering bingung juga ngerasain mana yang bener, apa seperti rasa gemes-gemes ugh ugh gitu atau rasa penasaran yang tak kunjung usai itu yang dinamakan cinta. Kadang tak berbalas, kadang tak membalas. Mungkin butuh kursus, merangkai kata untuk bicara. Halah.

Pengalaman tiap orang beda beda, nggak ada yang sama, ada yang seakan berbakat jomblo dari lahir - ada juga yang seakan berbakat raja minyak. Ada yang ceritanya daleeem banget - ada juga yang dibuat mainan. Gue sebenernya tipe tipe orang yang kurang tertarik sama bidang ini. Soalnya banyak mata pelajaran lain yang lebih menarik daripada pacar memacari. Cinta bukan dicari, diraih. Cinta-pun hadir, sendiri. yekan?

Nyatanya, jatuh cinta itu bukan datang tiba-tiba. Manusia butuh proses panjang untuk bisa mencintai, dan cinta itu sendiri adalah proses belajar yang panjang tak henti hingga manusia mati. Inti dari mata pelajaran cinta ini adalah pemahaman tentang rasa senang, riang, gembira, dan mengerti bagaimana mendapatkan perasaan itu lagi dan lagi. Dan bahwa cinta butuh pengorbanan, butuh arah, butuh komitmen, agar cinta tumbuh dan memberikan rasa aman dan nyaman agar hati berbahagia. Dan memang tidak mudah. Gua aja babak belur disini. Awalnya gue bener bener bloon banget urusan ini, alhamdulillah sampai hari ini gua nggak nambah pinter. malah kayaknya nambah bego.

Kan Gitu.

Sepanjang perjalanan hidup ini gue menemukan bermacam macam cinta, gak ada yang sama bentuknya. Semua unik, semua pemberian Tuhan yang sangat indah. Waktu kecil gua suka sekali menghabiskan sore dengan bersepeda, kadang sendirian kadang bersama teman-teman. Muter muter perumahan, sampai bermain jauh ke persawahan. Senangnya minta ampun. Nah rasa senang inilah referensi manusia untuk menggambarkan cinta.  

Rasa cinta paling wagelaseh yang pernah gue temuin adalah rasa cinta yang tak bersyarat, unconditional love, antara ayah dan anaknya, antara ibu dengan anak anaknya. Kadang juga antara kakak dan adik. Dulu waktu gue masih begajulan (yangmanakinimasihjuga), gue gak pernah kebayang bisa merawat anak hingga tumbuh besar. Pun bini gue. Begitu anak bayi gw lahir, saat itu pula tanpa ancang ancang mak jenggirat tetiba hadir itu cinta gue buat anak gue. Tanpa syarat apapun. Dan tak bisa dijelaskan dengan hipotesis apapun. 

Yang kocak, dan ini juga pasti dirasain sama para mami papi diluar sana: pasti ngerasa secakep cakepnya anak orang masih lebih cakep anak sendiri. Kadang gue suka nggumun, ini anak-anakku ini memang beneran cakep, apa karena cuma anakku aja sih? Ya gitulah efek cinta tak bersyarat ini.
 
Selanjutnya, gue pernah ketemu sama cinta yang lucu. namanya cinta tanpa sentuhan, platonic love, ini cinta paling bangkek sih, rasanya masam. Puih! platonic ndasmu. Ini jenis cinta yang tumbuh diantara dua sahabat. Friendzone. Yang membuatnya menyebalkan, jenis strain cinta yang satu ini bertumbuh tanpa hawa nafsu. Kalopun ada nafsu, dijabanin pun gak enak. Percayalah, udah gue coba. Intim terasa, namun hampa teraba. Hahaha. Gue bersyukur sekali kepada Tuhan yang udah masukin wanita-wanita platonic ini kedalam hidup gue. Tapi DUH TUHAN, BANYAK BANGET SIIIH... pucink pala abdiiii...

Lalu lalu, hmmm.... Gini. Pernah pada suatu masa, gue sangat sangat percaya pada logika. Kepala diatas Hati. Logika diatas segalanya. Maklum, masih muda. Jadi ya gue menjalani cinta tanpa hati, heartless love, dijabanin gitu deh selama belasan tahun. Cinta model ini sungguh jahannam sekali. sudah seharusnya dibanned dari muka bumi ini. Soalnya gini, ketika gue percaya sama logika artinya pilihan hidup yang gua ambil sudah terbaik dari banyak pilihan yang baik. Padahal sebaik baiknya pilihan, adalah yang menuruti kata Hati. Yakan? bukannya bikin bahagia malah bikin hari kerdil. Itulah bilamana manusia sudah mengorbankan hati, maka saat itu telah tercabutlah kebahagiaan dari hidupnya. Tak ada gunanya ia hidup, tanpa arti. Hehehe, curhat colongan dikit boleh dong. 

Oke, ini kenapa mata gua berkaca-kaca? Oke oke, waktunya ganti topik. Hehehe.

Jadi gini, gue tuh punya seorang teman yang sangat sangat lucu, nah dia lucu karena sepertinya perkembangan mentalnya seakan berhenti saat dia SMP. Jadi walau usianya setengah baya, kelakuannya masih seperti anak nakal. Nah gua gak ngomongin tentang kelakuan imbisilnya ya, gue cuman memperhatikan, teman gue ini punya kehidupan cinta yang sangat main main, seakan hidup adalah permainan. Game love, atau cinta main-main seperti ini penuh dengan flirting games, saling menggoda, saling merayu, saling merenggut romantika satu sama lain, namun sangat kekanakan. Cinta itu harus simple, gak pake ribet, dan tentunya tanpa kedewasaan sedikitpun. Tanpa tanggung jawab, dan tanpa komitmen. Apabila anda berdua terlibat dalam percintaan seperti ini, anda boleh berbangga, namun berhati hatilah: jangan melibatkan perasaan. sekalinya cinta ini melibatkan hati, ia akan berubah menjadi romantis. Disitulah baper sulit terhindari, dan papan permainan pun tercemari oleh sifat asli manusia: keinginan untuk memiliki. Kalau sudah begini, celaka tiga belas. Amit amit jabang bayi.

Naah, terakhir.. gw ketemu sama cinta yang belepotan rasa syahwat dan berahi, lust love. Setelah menjalani pahitnya getirnya hidup menduda, gue akhirnya menemukan cinta ini. Cinta sebenar benarnya cinta, dimana gairah sepasang manusia saling tarik menarik bagai magnet utara dan selatan. Cinta model begini tuh butuh proses panjang trial and error. Kadang ketemu sama-sama utara, kadang sama-sama selatan. Kadang gak enak, kadang lecet bukan kepalang. Hati juga kudu raja tega: gak enak, tinggal.. gak enak, tinggal.. Sampai akhirnya ketemu yang pas. 

Dulu, jaman Siti Nurbaya, cinta model gini tuh sangat langka dan kalopun ada bakal langsung jadi novel hits pada jamannya. Kenapa? karena di jaman itu seks pra-nikah sangatlah dilarang. Eh, sekarang juga masih dilarang sih, cuman kan jaman sekarang gampang banget bohong kan ya, nah daripada ketemu yang pas nya terlambat dan sudah jadi laki orang, maka disarankan untuk segera memulai proses trial and error tersebut secepatnya, jangan buang-buang waktu lagi. wkwkwk.

Ada lagi kah yang pernah mengalami model cinta yang lain? ceritain yuk di tempat komen.. :)


Comments

  1. eh kirain bahas otomotif promo blog di instagram...mana fotonya toyota versus honda lagi...kan lagi seru di forum produk paling laku dari brand anuh turbo sama transmisinya bermasalah tapi gak di recall...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anonymous15:39

      bosen om, ntik kalo mood otomotip udah balik lagi deh kita bahas remapping ecu-nya intercooler :P

      Delete
  2. BOLAVITASPORTS PREDIKSI SKOR TERPERCAYA DAN TERAKURAT

    JADWAL SABUNG TERLENGKAP agen adu ayam terbesar sejak 2014


    Ayo Segera Bermain Sabung Ayam Online Di HP

    Dapatkan Bonus Cashback Up TO 10% !!!
    Juga Bonus Deposit IDR 500.000 !!! Hanya Di Agen Terpercaya www. b-o-l-a-v-i-t-a .fun

    Sabung Ayam S128 | SV388 | Kungfu Chicken

    Info Lengkap Hubungi Customer Service Kami ( 24 JAM ONLINE ) :

    BBM: B-O-L-A-V-I-T-A
    WeChat: B-O-L-A-VI-T-A
    WA: +62-8-1-2-2-2-2-2-9-9-5
    Line : cs_b-o-l-a-v-i-ta

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

review toyota altis vs honda city

komparasi boeing 737-900ER vs 737-800NG

tentang media