my side of the story, Part 1
Perkenankanlah aku memperkenalkan sebuah negeri, negeri di awan, tempat dimana aku tumbuh besar, ketika aku baru tumbuh jakun dan pecah pita suara. Di negeri ini matahari tidak pernah datang menyengat. bahkan sunset pun datang lebih awal, sekitar pukul empat sore. karena jam segitu sinar mentari sudah terhalang oleh gunung tertinggi ditatar sunda ini. hasilnya, setiap pagi kabut-pun setia mengunjungi negeri ini. dimana mana jalanan aspal selalu basah oleh embun. sungguh, seperti sebuah prototype nirwana yang ditawarkan dalam ukuran yang sangat sederhana. Tidak pernah terpikir bagi seorang aku yang tumbuh besar ditengah hiruk pikuk kota metropolitan untuk dapat hidup di negeri itu. namun keinginan untuk tinggal di kaki gunung mengalahkan keinginan-ku untuk tetap tinggal di Jakarta. keinginan yang sama yang menarik narik lenganku masuk aquarius liat liat kaset, jalan jalan ke wijaya twenty-one liat bulu-bulu halus, dan keinginan yang sama pula yang memaksaku nonton RCTI dari sebuah decod...