Childish
Udah lama gue kena penyakit males nulis, spertinya ketularan eve deh. gila yah, masa sekarang sebulan tiga postingan doang? aduh. kira kira obatnya apa ya? apakah gue harus berhenti ngeplurk demi terjaganya kelestarian blog tercinta ini?
Dan akhirnya datanglah protes dari pitoe dan y4nie bahwasannya gue udah lama engga menulis lagi. wuih, gue engga nyangka loh! maksudnya, gue ga nyangka kalo mereka rajin dateng kesini. kalo gue sih rutin menyambangi tempat mereka, infact.. gue pasang rss blognya pitoe di blackberry gue. tapi gue engga pernah punya bayangan kalo mereka dateng kesini. terima kasih ya teman teman... (cozy)
Baiklah, kali ini gue mau memposting tentang sesuatu yang orang namain: "childish"
Childish itu kalau orang indonesia (jaman dulu) bilang kekanak kanakan, bergaya seperti anak anak. "Being the manner of a child", kalo kata wikipedia. mungkin buat beberapa orang being childish itu keliatan lucu dan imut, dan beberapa orang yang lain merasa nyaman dianggap lucu dan imut. memang kalau ngomongin tentang anak kecil, yang terbayang di kepala kita adalah penampakan makhluk mungil nan lucu dan imut. namun dibalik kelucuan, keluguan dan keimutan tersebut sebenarnya anak kecil menyimpan potensi sifat sifat egois yang mau menang sendiri. it is so natural.
Egoisme ini adalah musuh nomor satu kedewasaan. in fact, kalau ada orang dewasa yang berlaku egois, selalu orang bilang: "ih, kok kayak anak kecil gitu sih?".
Maksudnya, kalo anak kecil boleh bertindak begitu. kalo udah gede? no way. jadi kalo berchildish ria, biasanya egoism comes in one package gitu. alih alih terlihat imut, orang dewasa yang bertindak childish malah mungkin terlihat egois dan (mungkin) juga merepotkan orang lain. believe it or not, people are actually irritated by that kind of thing.
Gue terus terang termasuk sama orang orang yang childish ini. malahan dulu, pernah dalam satu periode waktu, gue menolak untuk beranjak dewasa. tapi sekarang sih, udah punya anak ginih, ya mau gak mau teuteup harus mau dewasa. udah nasib. walaupun gue kadang kadang suka childish sih, tapi gue beneran terganggu betul kalo ngeliat orang lain yang childish. C'mon lah.. grow up! pengen rasanya ngededes begitu. see? egois bukan?
Kedewasaan adalah result dari proses belajar hidup manusia. hal itu tidak datang sendirinya, melainkan harus menempuh tempaan tempaan menyakitkan bagai besi dibuat jadi pedang. hmmm, again, sakit buat sebagian orang tapi yang lain sih cuek cuek aja.
Derajat kechildishan juga ternyata bervariasi. tergantung dari derajat kedewasaan orang yang melihatnya. dan celakanya, norma norma umum masyarakat kita engga punya skala yang jelas tentang derajat ini. biasa lah, make tank top bisa jadi biasa di satu tempat namun bisa dihujat orang sedesa kalo ditempat lain. Maka dari itu, kalo kata gue sih, tidak patut bagi seseorang untuk menghakimi orang lain lebih childish dari mereka. dan juga tidak patut bagi seseorang untuk menganggap bahwa dia lebih dewasa dari yang lain.
You dont know what you dont know, right?
Gue selalu mencibir orang orang yang tidak mau berhenti di zebra cross untuk memberi jalan bagi pejalan kaki. ngapain sih ngotot? situ kan pake mobil: ada gasnya ada remnya, harusnya kasih jalan sama yang modal dengkul donk. tapi percayalah... dulu gue termasuk orang yang nggak mau kalah itu. berani nyebrang.. cium bemper gue.
Dulu kalo nyetir, musuh gue nomor satu adalah pengendara motor. mereka selalu seliweran gak jelas dan bikin acara nyetir gue gak nyaman blas. rasanya waktu itu gue selalu pengen ngelindes tu motor motor gak jelas itu. emm, sering sih, waktu mobil gue masih jip segede gaban itu, hehehe. tapi sekarang engga, sekarang gue selalu menyisihkan sebidang jalan buat motor untuk lewat disebelah kiri, terutama kalo lagi macet. kan kasian, naik motor itu cape loh! dan panas, dan basah kuyub kalo ujan.
Sebenarnya tidak ada salahnya untuk berlaku childish. Menjadi dewasa adalah hal yang meletihkan. sangat. gue berkali kali kedapatan bertindak 'sok imut' ini dan people closed to me are actually complained about it. I mean, what's the meaning of being grown up if we can not being childish sometime? Bini gue selalu bilang, "Ini lagi satu, adu childish childishan sama Bunga". hahaha. My boss dulu juga once complained to me, "Tolong deh bub.. business manner lo musti dijaga. keep it professional ya."
aduh!
Dan akhirnya datanglah protes dari pitoe dan y4nie bahwasannya gue udah lama engga menulis lagi. wuih, gue engga nyangka loh! maksudnya, gue ga nyangka kalo mereka rajin dateng kesini. kalo gue sih rutin menyambangi tempat mereka, infact.. gue pasang rss blognya pitoe di blackberry gue. tapi gue engga pernah punya bayangan kalo mereka dateng kesini. terima kasih ya teman teman... (cozy)
Baiklah, kali ini gue mau memposting tentang sesuatu yang orang namain: "childish"
Childish itu kalau orang indonesia (jaman dulu) bilang kekanak kanakan, bergaya seperti anak anak. "Being the manner of a child", kalo kata wikipedia. mungkin buat beberapa orang being childish itu keliatan lucu dan imut, dan beberapa orang yang lain merasa nyaman dianggap lucu dan imut. memang kalau ngomongin tentang anak kecil, yang terbayang di kepala kita adalah penampakan makhluk mungil nan lucu dan imut. namun dibalik kelucuan, keluguan dan keimutan tersebut sebenarnya anak kecil menyimpan potensi sifat sifat egois yang mau menang sendiri. it is so natural.
Egoisme ini adalah musuh nomor satu kedewasaan. in fact, kalau ada orang dewasa yang berlaku egois, selalu orang bilang: "ih, kok kayak anak kecil gitu sih?".
Maksudnya, kalo anak kecil boleh bertindak begitu. kalo udah gede? no way. jadi kalo berchildish ria, biasanya egoism comes in one package gitu. alih alih terlihat imut, orang dewasa yang bertindak childish malah mungkin terlihat egois dan (mungkin) juga merepotkan orang lain. believe it or not, people are actually irritated by that kind of thing.
Gue terus terang termasuk sama orang orang yang childish ini. malahan dulu, pernah dalam satu periode waktu, gue menolak untuk beranjak dewasa. tapi sekarang sih, udah punya anak ginih, ya mau gak mau teuteup harus mau dewasa. udah nasib. walaupun gue kadang kadang suka childish sih, tapi gue beneran terganggu betul kalo ngeliat orang lain yang childish. C'mon lah.. grow up! pengen rasanya ngededes begitu. see? egois bukan?
Kedewasaan adalah result dari proses belajar hidup manusia. hal itu tidak datang sendirinya, melainkan harus menempuh tempaan tempaan menyakitkan bagai besi dibuat jadi pedang. hmmm, again, sakit buat sebagian orang tapi yang lain sih cuek cuek aja.
Derajat kechildishan juga ternyata bervariasi. tergantung dari derajat kedewasaan orang yang melihatnya. dan celakanya, norma norma umum masyarakat kita engga punya skala yang jelas tentang derajat ini. biasa lah, make tank top bisa jadi biasa di satu tempat namun bisa dihujat orang sedesa kalo ditempat lain. Maka dari itu, kalo kata gue sih, tidak patut bagi seseorang untuk menghakimi orang lain lebih childish dari mereka. dan juga tidak patut bagi seseorang untuk menganggap bahwa dia lebih dewasa dari yang lain.
You dont know what you dont know, right?
Gue selalu mencibir orang orang yang tidak mau berhenti di zebra cross untuk memberi jalan bagi pejalan kaki. ngapain sih ngotot? situ kan pake mobil: ada gasnya ada remnya, harusnya kasih jalan sama yang modal dengkul donk. tapi percayalah... dulu gue termasuk orang yang nggak mau kalah itu. berani nyebrang.. cium bemper gue.
Dulu kalo nyetir, musuh gue nomor satu adalah pengendara motor. mereka selalu seliweran gak jelas dan bikin acara nyetir gue gak nyaman blas. rasanya waktu itu gue selalu pengen ngelindes tu motor motor gak jelas itu. emm, sering sih, waktu mobil gue masih jip segede gaban itu, hehehe. tapi sekarang engga, sekarang gue selalu menyisihkan sebidang jalan buat motor untuk lewat disebelah kiri, terutama kalo lagi macet. kan kasian, naik motor itu cape loh! dan panas, dan basah kuyub kalo ujan.
Sebenarnya tidak ada salahnya untuk berlaku childish. Menjadi dewasa adalah hal yang meletihkan. sangat. gue berkali kali kedapatan bertindak 'sok imut' ini dan people closed to me are actually complained about it. I mean, what's the meaning of being grown up if we can not being childish sometime? Bini gue selalu bilang, "Ini lagi satu, adu childish childishan sama Bunga". hahaha. My boss dulu juga once complained to me, "Tolong deh bub.. business manner lo musti dijaga. keep it professional ya."
aduh!
Comments
Post a Comment